Quantcast
Channel: Just Try & Taste
Viewing all 946 articles
Browse latest View live

Omelete Sandwich a la Said

$
0
0

Makanan apa yang akan terlintas di benak anda saat lapar melanda namun tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama di dapur? Oke, mungkin anda bisa menyebutkan puluhan makanan atau bahkan ratusan, tapi bagi saya maka omelet lah yang akan langsung terlintas jika dilanda kondisi desperate seperti itu. Mudah, cepat, lezat dan anda bisa menciptakan ratusan resep omelet dalam sekejap. Omelet sosis, omelet sayuran, omelet ayam suwir, omelet daging cincang, omelet keju, dan omelet lainnya dan omelet lainnya. Kreatifitas yang tak terbatas. 

Entah mengapa telur dadar berisi aneka bahan di dalamnya ini membuat saya selalu tergila-gila. Tapi itu tidak mengherankan, karena hampir sebagian besar orang Indonesia menyukai telur, dalam bentuk apapun. Rebus atau goreng tidak menjadi masalah dan kita menyantapnya dalam aneka masakan. Namun di antara itu semua, bagi saya maka omelet menduduki tempat teratas. Disantap begitu saja lezat, bersama nasi tentu saja lebih mantap, bagaimana jika menjadi pengisi sandwich? Hmm, yang satu ini perlu anda coba. Yummy! ^_^ 


Klik untuk baca selanjutnya...

Hot Chocolate Souffle (Resep & Tips) : Creamy, moist, delicous!

$
0
0

"Gordon says

A souffle is a very sexy pudding. It has to be light, not taste too eggy, be crisp on top and slightly moist in the centre and for any good souffle, the only way is up. "


Seberapa sering anda tergoda untuk mencoba sebuah resep yang menurut anda 'sedikit' ribet, menuntut konsentrasi dan step by step yang seksama kala membuatnya? Jika jawabannya adalah sering maka sepertinya pertanyaan yang saya ajukan di atas bukan untuk anda ^_^. Karena bagi saya resep dengan kriteria 'ribet' ini  sering saya kesampingkan dan skip dari eksperimen cooking di dapur. Resep-resep seperti ini selain menghabiskan tenaga, menyita waktu, biasanya juga banyak menggunakan bahan yang menguras kocek, dan belum tentu hasilnya sesuai dengan keinginan dan impian. Jadi daripada mencobanya dan membuat hidup lebih sengsara lebih baik melakukan kegiatan lainnya, hmm seperti... browsing tak tentu arah, tidur sampai kepala terasa pening, bergosip ria dengan teman dan menambah dosa yang sudah segunung, nongkrong di coffee shop sambil menyeruput bergalon-galon kopi hingga membuat mata melotot karena mabuk caffeine, dan tentunya masih banyak kegiatan tidak bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan dibandingkan menambah skill dan pengalaman di dapur. Anda setuju dengan saya? ^_^

Klik untuk baca selanjutnya...

Bolhar : Ngebul di dahar ^_^

$
0
0

Beberapa waktu yang lalu ketika teman saya Ani merayakan ultahnya di kantor, kami cukup surprised kala sepanci besar hidangan daging berkuah mirip sup digotong oleh dua orang office boy masuk ke dalam kantor. Di belakang mereka berdua tampak teman saya ini menenteng se-tas plastik besar lontong dan kerupuk yang terlihat cukup berat. Wajahnya yang memerah dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan membuat kami semua tahu perjalanan membawa aneka makanan ini bukan pekerjaan enteng. Sejak pagi, kami semua - para kuli kantoran yang selalu kelaparan dan mendambakan makanan gratisan - telah siap sedia berjajar rapi di lorong arah masuk kantor menyambut Ani.  

Sejujurnya kami telah siap sedia sejak dua hari sebelumnya kala Asep berteriak mengingatkan,"Hoi, jangan lupa ya teman-teman, Ani dua hari lagi ulang tahun"! Teriakan itu langsung disambut cepat karena radar kami langsung tanggap menangkap makanan gratis yang akan tiba. "Bawa makanan yang enak ya, nggak usah repot-repot masuk kalau nggak enak",atau "Jangan bawa tumis oncom leunca pakai nasi, mending pulang saja kalau bawa itu." Ani hanya tersenyum-senyum antara stress dan pusing memikirkan menu apa yang akan disajikan. Ketika bolhar terhidang di depan mata dan mulai diserbu maka kami pun bersama-sama mengucapkan, "Selamat ultah ya Ni, by the way bolharnya enak bener! Besok ultah lagi ya"! ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Vegetarian Samosa dengan Bumbu Kari: Tetap sip markusip walau tanpa daging!

$
0
0

Minggu lalu, dalam rangka mengantarkan salah seorang anggota keluarga ke bandara, dan demimengisi waktu yang masih lumayan panjang kami pun melewatkan waktu di sebuah coffee shop disana, Old Town namanya. Tidak ada yang istimewa untuk kopinya, hampir sama dengan coffee shop sejenis lainnya yang banyak tersebar di Jakarta, namun sepiring samosa yang kami pesan cukup menarik perhatian saya. Camilan berbentuk segitiga berisikan kentang dan sayuran tumbuk dengan bumbu kari ini dibalut dengan selapis kulit lumpia yang tipis dan crispy sehingga saat panas-panas disantap terdengar bunyi kriuk yang mengasyikkan. Alis saya pun langsung terjungkat naik dan ide terlintas, sepertinya samosa bisa menjadi next trial resep yang akan saya sharing ke anda. Untuk anda, para vegetarian yang beberapa kali mengirimkan komentar meminta saya lebih banyak menulis resep tanpa protein hewani, resep samosa yang kali ini saya tampilkan bisa anda coba di rumah. Mudah, sehat, lezat dan cepat disajikan!


Klik untuk baca selanjutnya...

Cireng Isi Keju dan Balada Sakit Gigi ^_^

$
0
0

"Dari pada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini, biar tak mengapa...."Anda setuju dengan kalimat yang saya kutip dari lagu Meggy Z. di atas? Hmm, mungkin saat gigi sedang sehat, tidak berlubang, tidak meradang dan nyut-nyutan seperti yang saya rasakan minggu lalu maka anda akan mengangguk antusias. "Yeach, mending sakit gigi Ndang, dibanding sakit hati karena cinta! Itu lebih sakit, lebih sakit"! Oke, yep, saya mengerti. Tapi minggu lalu saya memilih untuk sakit hati saja dibandingkan sakit gigi hebat yang membuat makan, tidur, bahkan bengong pun terasa tersiksa. Satu gigi geraham yang sebenarnya sudah lama bermasalah karena tambalannya yang lepas akhirnya berteriak meminta perhatian untuk segera ditangani, sakitnya bukan hanya di seputar geraham dan mulut saja bahkan sudah mencapai telinga, kepala dan leher. Saat makan pun saya harus ekstra hati-hati karena tersentuh benda padat sedikit saja telah membuat saya menjerit galau. Tobat!


Klik untuk baca selanjutnya...

Sup Ayam Asam Pedas - Chinese Hot and Sour Chicken Soup

$
0
0

Ada ratusan cara mengolah sup ayam, aneka resep sup pun beredar baik di internet maupun di buku-buku masakan. Mulai gaya Western atau Asia, semua tentu saja memiliki ciri khas masing-masing. Saya sendiri sudah sering menampilkan resep sup ayam di JTT karena hidangan berkuah praktis dengan rasa segar ini merupakan makanan kegemaran saya. Biasanya saya membuatnya dalam jumlah banyak, menggunakan satu ekor ayam utuh dengan tambahan aneka sayuran seperti wortel, jamur, jagung manis, buncis, kubis atau kapri manis dengan banyak rajangan daun bawang di dalamnya. 

Sup lantas saya masukkan ke kulkas dan disantap untuk beberapa hari dengan memanaskannya sebentar di microwave, walau biasanya sih hanya dalam dua hari saja sepanci sup habis saya sikat sendiri. Jadi bisa anda bayangkan hari-hari saya mulai dari makan pagi dan makan malam penuh dengannya. Untungnya saya bukan tipe yang rewel dan cerewet soal makanan, anda mungkin bergidik jika harus menyantap makanan yang sama secara estafet seperti ini, namun bagi saya nyaman-nyaman saja di lidah. Nah buat anda yang malas jika harus memasak sayur dan lauk secara terpisah mungkin varian sup gaya Chinese ini bisa menjadi pilihan. Rasanya pedas, sedikit asam dan segar. Supaya lebih kenyang anda bisa juga menambahkan beberapa butir kentang di dalamnya. Mudah dan super praktis. ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Mille Crepes - Cake dengan Seribu Lapis

$
0
0

Melihat lapisan-lapisannya yang begitu banyak, anda mungkin akan berpikir betapa ruwet dan ribetnya membuat makanan ini.  Ehem, terus terang itu sebenarnya yang terlintas di dalam pikiran saya, hingga saya menunda dan terus menunda untuk mencobanya di dapur rumah Pete. Sudah sangat lama resep mille crepes ini nangkring di dalam draft folder JTT dan setiap kali mata saya menatap judulnya maka keinginan untuk melakukan eksekusi langsung menggebu, tapi nafsu itu mendadak padam kala membaca prosesnya. Saya belum menemukan waktu dan semangat yang benar-benar maksimal. Untuk membuat cake ini, diperlukan keduanya. 

Cake ini cukup nge-trend beberapa waktu yang lalu, dan di Jakarta sendiri saya pernah mencicipi testernya saja di Gandaria City, rasanya memang sedap. Berat rasanya untuk membeli sepotong cake yang alamak mahalnya buat kocek saya. Waktu itu yang saya pikirkan adalah lebih baik saya membuatnya sendiri sehingga bisa menyantapnya hingga perut kembung, dibandingkan membelinya hanya seiris kecil dengan harga mahal.  Ini jalan pikiran orang 'kemaruk' seperti saya, apa-apa maunya dalam jumlah besar dan porsi jumbo. Padahal seberapa banyak sih saya mampu menyantapnya? Sepotong cake ukuran normal saja telah cukup membuat saya eneg karena kandungan krim di dalamnya. ^_^



Klik untuk baca selanjutnya...

Creamy Mashed Potato: Yuk membuat kentang tumbuk laziz a la restoran!

$
0
0

Anda penyuka mashed potato? Dan lebih memilih kentang tumbuk daripada kentang goreng saat menyantap seporsi steak di restoran? Maka mungkin resep yang saya tampilkan kali ini bisa anda coba di rumah. Terus terang saya sendiri tidak bisa memilih di antara keduanya, tergantung mood saat itu. Namun bulan lalu kala menyantap seporsi steak di 'Meat Me' sebuah restoran steak di Kemang Village, porsi kentang tumbuknya membuat saya mengelus dada, super imut. Walau rasanya memang creamy, gurih dan lezat namun porsinya benar-benar pelita hati alias kikir banget sih. 

Terkadang saya suka heran dengan restoran yang menyajikan kentang tumbuk, kalau bukan porsinya yang minim maka harganya yang dibuat selangit. Apa sih yang membuat makanan ini menjadi mahal? Bahan dasarnya toh hanya kentang yang kita tahu harganya tidaklah terlalu mahal, dihaluskan dan ditambahkan bahan-bahan lain yang juga mudah diperoleh. Jadi minggu lalu saat keinginan untuk menyantap steak tiba maka kali ini saya pun mati-matian untuk membuat kentang tumbuk sendiri. Hasilnya sungguh mantap! Tidak kalah dengan mashed potato a la restoran, lembut, creamy, gurih dan lezat. Selain itu saya bisa menyantapnya dalam porsi besar bersama 250 gram steak daging sapi dengan saus lada hitam. Kenyang dan puas! ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Steak daging sapi dengan saus lada hitam, kentang tumbuk dan sayur rebus

$
0
0

Dimana sih kita bisa menikmati steak daging sapi yang lezat, empuk dengan cita rasa pas di lidah, porsinya pun jumbo dengan harga terjangkau? Ehem, definisi harga terjangkau itu kira-kira tidak lebih dari seratus ribu rupiah seporsinya. Di Jakarta ada beberapa restoran yang menjadi incaran pemburu steak dengan kriteria yang saya sebutkan di atas, misalnya saja Abuba Steak, Andakar, atau Hollycow. Nah untuk Andakar saya bahkan pernah menulis ulasannya di sini. Dua lainnya, saya memang tidak menampilkannya di JTT namun saya rekomendasikan untuk anda coba jika ingin mencicipinya. Di Hollycow anda bisa memilih jenis saus yang digunakan apakah black pepper, mushroom atau barbeque. Sedangkan Andakar dan Abuba mereka hanya memiliki satu jenis saus saja yaitu barbeque. 

Tapi walaupun ketiga restoran ini menawarkan steak yang cukup oke, namun tetap saja rasa penasaran untuk bisa membuat steak sendiri dengan rasa yang mantap dan harga yang lebih bersahabat selalu menggebu. Bayangkan saja, saat hujan deras mengguyur, perut keroncongan dan yang terbayang adalah seporsi steak daging yang hangat dilengkapi dengan kentang tumbuk nan creamy dan crunchy-nya sayuran rebus, walau air liur berleleran tetap saja enggan rasanya menggerakkan badan untuk menembus hujan, mencari angkutan umum dan pergi ke resto steak. Saya belum terlalu gila untuk melakukan itu.  Nah cara termudah dan tercepat untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan meluangkan waktu sebentar di dapur plus sedikit kreatifitas maka seporsi steak hangat a la resto dengan mudah bisa dihidangkan! ^_^

Potongan daging yang telah direndam nanas


Klik untuk baca selanjutnya...

Cake Nangka Kukus & Beratnya Perjuangan ke Kantor ^_^

$
0
0

Januari dan Februari 2014 ini merupakan bulan dimana saya mencetakrecord absen dan telat datang ke kantor terbanyak dalam sejarah saya bekerja. Hujan yang terus menerus mengguyur Jakarta dan sering sekali jatuh di pagi hari membuat perjalanan ke kantor menjadi perjuangan yang sangat berat. Kendala utama bukan karena harus berbasah-basah ria di bawah payung imut yang terkadang bocor, tetapi karena taksi yang alamak sulit sekali untuk ditemukan kalau kondisi sudah seperti ini. Semua supir taksi sepertinya 'ngumpet' entah kemana, mungkin memilih menepi sejenak dibandingkan harus melawan kemacetan yang semakin menjadi ketika hujan tiba. 

Awalnya kantor saya tidak bereaksi dengan budaya telat dan cuti mendadak yang sering dilayangkan oleh pekerja pemalas seperti saya, namun dua minggu lalu tiba-tiba sebuah email muncul di inbox semua karyawan. Pengumuman tepatnya teguran dari divisi HR akhirnya datang juga, semua staff wajib hadir di kantor pada pukul delapan pagi dan jika terlambat lebih dari dua jam maka cuti karyawan akan dipotong setengah hari. Tobat! Bisa habis juga lama-lama jatah cuti kalau seperti ini, pikir saya setengah kesal dan setengah sadar diri kalau apa yang saya lakukan salah. Ya iyalah, perusahaan mana sih yang mau setengah karyawannya cuti atau terlambat setiap kali hujan mengguyur Jakarta? Jadi walau dengan berat hati dan berat kaki, setiap pagi saya pun berjuang di bawah derasnya hujan untuk berangkat ke kantor. Ah beginilah nasib kuli kantoran di belantara Ibu Kota. ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Flan Labu Kuning

$
0
0

Setiap melihat labu kuning di All Fresh, toko buah di sebelah kantor, selalu saja tangan saya gatal untuk memasukkannya ke dalam keranjang belanja. Entah mengapa setiap kali mata memandang warna jingga labu yang terlihat begitu menggoda maka imajinasi melayang untuk mempermaknya menjadi aneka makanan. Labu kuning yang kaya akan nutrisi ini memang mudah untuk dibuat menjadi aneka penganan dan masakan, mulai dari versi asin hingga manisnya. Bagi ibu-ibu muda yang memiliki bayi maka labu kuning sepertinya menjadi bahan wajib untuk dicampurkan ke dalam bubur saring untuk  makanan bayi, setidaknya itu yang dilakukan oleh adik ipar saya, Diar, kala memberikan makanan untuk Kirana yang hampir berusia 1 tahun. 

Saya sendiri menyukai labu kuning dalam segala bentuk modifikasi makanan yang bisa dibuat darinya. Pernahkan anda mencicipi jus labu? Minuman ini sangat mudah dibuat. Cukup blender labu kuning kukus dengan susu cairhingga halus, kemudian santap dengan es batu. Hmm, minuman ini mengenyangkan, menyehatkan dan membuat kulit menjadi mulus karena beta caroteneyang terkandung di dalam labu akan dirubah menjadi Vit. A di dalam tubuh dan vitamin ini ampuh untuk menangkal radikal bebas dan membuat kulit menjadi lebih bersinar. Anda harus mencobanya juga! ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Sambal Bunga Kecombrang - Harumnya membuat nafsu makan bertambah!

$
0
0

Dua bulan terakhir ini merupakan bulan yang tersibuk dalam hidup saya,mungkin terlalu 'lebay' untuk diucapkan demikian, tapi memang itu lah yang saya rasakan. Mulai dari project di kantor yang berbarengan deadline-nya - semuanya berhubungan dengan implementasi sistem baru di kantor - membuat saya harus masuk setiap hari Sabtu; Adik saya Tedy yang sedang melakukan proses pindah rumah dari Bekasi ke Bogor dan memerlukan satu atau dua perabot rumah Pete untuk di angkut. Hingga terakhir minggu lalu adik saya, Wiwin mengirimkan pesan panik lewat WA, "Ndang, si Yuk dan Septi sakit panas demam dan pulang kampung semua hari ini, huaaa." Dua nama di dalam pesan Wiwin merupakan asisten rumah tanggayang telah bekerja bertahun-tahun lamanya bersama adik saya. Membayangkan Wiwin yang yang harus membagi waktu antara bekerja di kantor dan mengurus rumah beserta dua bocah lelaki berusia 9 dan 11 tahun membuat saya tak tega juga. Hari Sabtu dan Minggu yang lalu bersama dengan Bulik Sopiah yang tinggal di Depok kami pun hijrah sejenak ke rumah Wiwin di daerah Mampang Prapatan. 

Bunga kecombrang yang dirajang


Klik untuk baca selanjutnya...

Cumi-Cumi Masak Hitam a la My Mom: Super Pedas, Super Tasty!

$
0
0

Tidak semua orang suka dengan cumi-cumi yang dimasak dengan warna hitam seperti ini, terlihat mengerikan bagi yang tidak pernah mencicipinya. Namun tahukah anda bahwa tinta cumi-cumi ternyata memberikan rasa gurih yang sedap pada masakan? Nah untuk tahu mengenai rasanya maka anda harus mencoba cumi masak hitam yang menjadi andalan Ibu saya kala ide masak sudah mentok hingga ke ubun-ubun, dijamin semua anggota keluarga suka. Dulu ketika kami semua masih tinggal di Tanjung Pinang, Riau, cumi-cumi merupakan seafood yang murah harganya sehingga dalam satu minggu menu masakan yang terbuat dari hewan laut ini pasti hadir di meja makan. Untungnya kami semua suka dan Ibu saya memiliki banyak koleksi resep cumi-cumi laziz, beberapa telah saya posting juga di blog misalnya saja cumi-cumi asam garam dan cumi-cumi sambal merah. Semuanya saya jamin akan membuat nafsu makan anda bertambah! ^_^



Klik untuk baca selanjutnya...

Black Forest Cake Versi Kukus - Kue untuk Ultah Kirana

$
0
0

Black forest merupakan cake yang banyak sekali di-request oleh pembaca JTT untuk saya sharing di sini namun berulangkali saya tunda untuk mencobanya. Alasannya apalagi kalau bukan rasa malas yang mendera karena banyaknya pernak-pernik yang harus dipersiapkan. Selain itu membuat cake dengan aneka hiasan dan topping merupakan salah satu kelemahan saya karena kemampuan mendekorasi cake yang pas-pasan. Namun hari Minggu ini, tanggal 9 Maret, Kirana, keponakan cewek semata wayang saya berulang tahun yang pertama. Tedy, sang ayah sekaligus adik saya, sejak seminggu sebelumnya telah mengirimkan pesan,"Mba Endang jangan lupa ya datang tanggal 9, aku selamatan rumah baru di Bogor sekaligus perayaan ulang tahun Kirana yang pertama". 


Manisan cherry atau maraschino cherry

Hmm, kalau sudah seperti ini insting tante saya pun bekerja dan biasanya itu selalu berhubungan dengan makanan, "Kue apa ya yang harus dibawa"? Nah karena momennya adalah hari ultah maka cake yang sedikit spesial tampaknya bisa saya praktekkan, jatuhlah pilihan kali ini pada cake black forest. Dan agar bisa dipraktekkan oleh semua pembaca JTT  maka saya pun membuat versi kukusnya. Tidak ada yang sulit untuk menciptakan cake black forest namun perjuangan saya untuk menyajikan cake ini saat ultah Kirana lah yang cukup membuat jantung ber-roller coaster tak karuan. Anda ingin tahu ceritanya? Yuk lanjut....^_^


Cherry merah kalengan dalam sirup gula
Parutan coklat blok


Klik untuk baca selanjutnya...

Gulai Daun Singkong - Menu Kegemaran Abang

$
0
0

'Ngobrol' dengan si kecil Fatih, putra bungsu adik saya Wiwin yang baru berusia 8 tahun memang penuh dengan momen yang menggelikan dan acapkali membuat saya ngakak, saya pun tak tahan untuk membaginya dengan anda di sini.  Si kecil ini benar-benar seorang entertainer sejati yang dengan gayanya yang polos dan cara berpikirnya yangsmart terkadang membuat saya terheran-heran sendiri. Contohnya kemarin saat saya cuti selama dua hari dan tingggal di rumah Wiwin dimana sebagian besar waktu tersebut saya gunakan untuk memasak beberapa resep yang rencananya akan di tampilkan di ehem.... Buku perdana saya yang bertema Home Cooking. Demi hasil foto yang bagus di setiap resepnya maka saya pun meminjam kamera DLSR adik saya, Tedy. Hasilnya memang mengesankan membuat saya berulangkali meratap andai kamera ini milik saya sendiri. 


Klik untuk baca selanjutnya...

Spaghetti Casserole: Kenyang! Lezat! Puas!

$
0
0

Ditengah kesibukan dan pontang-pantingnya saya memenuhi semua resep menu di buku yang bulan ini harus kelar, saya tetap berusaha untuk konsisten melakukan posting di JTT yang walau akhir-akhir ini terasa berat untuk diwujudkan. Proses membuat buku yang tadinya saya anggap enteng karena semua foto akan diambil dari JTT berubah menjadi masalah besar tatkala semua size gambar ternyata tidak cukup besar resolusinya dan menjadi pecah kala di cetak menjadi ukuran yang lebih besar. Tatkala Mba Lidya, salah satu perwakilan dari penerbit mengabarkannya ke saya dengan nada bercampur panik, "Mba, ada size gambar yang lebih besar? Semua gambar pecah ketika dicetak"! Saya sudah tahu untuk menyelesaikan buku ini memerlukan perjuangan yang tidak mudah saudara-saudara dan itu melibatkan waktu, energi, sabun cuci piring dan telapak tangan yang mendadak menjadi semakin terasa kasar karena harus mencuci berpuluh-puluh perabotan. Walau hanya lima puluh resep terfavorit JTT yang akan ditampilkan di buku namun jika kelima puluh itu harus saya masak dalam waktu dua minggu di sela-sela waktu yang terbatas rasanya luar biasa gempor juga. Tobat! ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Smoothie Terung Belanda dengan Yogurt

$
0
0

Ibu saya penggemar berat smoothie terung Belanda, setiap kali berkunjung ke Jakarta selalu buah ini yang dicarinya selain jambu biji merah. Sayangnya terung Belanda relatif jarang tersedia setiap waktu, buah ini musiman, namun sepertinya akhir-akhir ini cukup banyak di pasaran. Setidaknya ini yang terjadi di Jakarta. Sebenarnya sudah sangat lama saya tidak pernah membuat smoothie dari buah yang jika di luar negeri disebut dengan tamarillo ini, alasannya rasanya yang asam membutuhkan banyak gula untuk membuat smoothie nyaman di lidah, dan jika dicampur dengan buah lainnya seperti pisang, apel, melon dan buah-buah lain dalam smoothie 'campur aduk' yang biasa saya buat, buah ini menjadi kehilangan rasanya yang khas. Beberapa kali mencoba ramuan smoothie tutti fruity dengan terung Belanda sebagai salah satu komponennya, berakhir mengecewakan. Berbeda dengan mangga yang memiliki rasa yang kuat dan aroma harum yang khas, sehingga memberi karakter pada smoothie maka terung Belanda seakan tenggelam dalam gelimangan buah lainnya sehingga cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan menampilkannya secara ekslusif.  


Klik untuk baca selanjutnya...

Tofu Puding: Hangat di Perut, Nyaman di Lidah

$
0
0

Setiap pukul tujuh pagi suara kaleng yang dikentong bergaung di sepanjang jalan di depan rumah Pete. Beberapa tahun tinggal di sana membuat saya hafal, suara itu sinyal abang penjual kembang tahu menjajakan dagangannya. Bersama dengan dua kaleng berisi kembang tahu yang dipikul di pundak, si abang akan berkeliling dari gang ke gang sambil memukulkan alat yang tergantung di kayu pikulan. Dulu ketika masih keranjingan makanan ini saya selalu menanti kehadirannya karena kembang tahu dalam rendaman kuah jahe yang manis dan hangat ini merupakan makanan favorit. Teksturnya yang halus dan silky seperti sutera menimbulkan sensasi tersendiri di mulut dan bersama kuah jahe yang hangat membuat perut terasa nyaman di pagi yang sejuk. 

Begitu pula dengan Ibu saya, setiap kali beliau berkunjung ke Jakarta dan menginap di rumah Pete pasti akan mengudapnya untuk sarapan. Makanan ini bukan barang baru bagi beliau karena di Tanjung Pinang, Riau, kembang tahu banyak di jual di pasar tradisional di dekat rumah dan menjadi makanan umum bagi pengunjung pasar. Saya masih ingat dulu waktu masih kecil, menemani Ibu ke pasar merupakan kegiatan yang selalu saya gemari karena itu berarti saya bisa meminta semangkuk kecil kembang tahu dan sebongkah es serut berbentuk bola dengan kucuran sirup merah manis di atasnya. Tentu saja Ibu saya yang selalu menolak jika krucil-krucil yang selalu kelaparan ini meminta untuk turut ke pasar. Dengan uang belanja yang pas-pasan, kehadiran kami di pasar akan membuat pengeluaran semakin membengkak. ^_^ 


Klik untuk baca selanjutnya...

Mie Goreng Seafood dengan Sayuran

$
0
0

Sebenarnya saya bukan termasuk penggila mie dan pasta, dan dalam satu bulan mungkin frekuensi saya menyantap makanan ini bisa dihitung dengan jari. Terus terang saya memang menghindarinya, karena jika sekali saja terpeleset maka bisa dipastikan saya pasti ingin terus dan terus mencicipinya. Kecanduan mie hampir sama seperti kecanduan nasi Padang yang jika tidak hati-hati maka berat badan bisa langsung naik dengan cepat. Contohnya beberapa hari terakhir ini, dimulai dengan spaghetti casserole yang hampir seperempat porsi saya sikat sendiri (baru kemudian sisanya saya bawa ke kantor untuk diserbu teman-teman disana); Dilanjutkan pada malam Jumat kemarin saya membuat seporsi besar spaghetti saus seafood yang alamak lezatnya hingga rasanya saus yang menempel di piring ingin saya jilat sampai licin tandas; Dan yang terakhir weekend kemarin saat perut lapar melanda di pukul delapan malam, hari saya pun berakhir dengan sepanci besar mie goreng seafood yang hampir membuat perut terasa meledak kekenyangan. Pagi tadi dengan rasa was-was saya pun naik ke timbangan badan di sudut dapur dan menjerit kala melihat jarum meluncur ke angka 57 kg. Berat badan saya naik 2 kg dalam 1 minggu! Tobat dah!

Spaghetti Casseole: Kenyang! Lezat! Puas! 
Angel Hair dengan Saus Seafood 




Klik untuk baca selanjutnya...

Sorbet Strawberry & Cerita Tentang Anyer

$
0
0

Di kantor saya sedang gencar membicarakan acara jalan-jalan bersama. Karena modal pas-pasan maka target kami pun tidak 'neko-neko' cukup ke pantai Anyer saja. Rencananya kami, bertiga puluh orang, akan pergi pada tanggal 29 Maret yang jatuh pada hari Sabtu. Aneka permainan pun mulai di persiapkan jauh-jauh hari termasuk juga bekal makanan yang akan dibawa. Sebenarnya jalan-jalan bersama bukan hal yang asing di kantor saya, telah beberapa kali kami lakukan sendiri dengan mengumpulkan uang secara swadaya serta menggunakan mobil teman yang bisa dipinjam. Tahun lalu, pantai Anyer juga pernah menjadi tujuan wisata kami sebelumnya dan meningggalkan cerita lucu yang sampai sekarang masih menjadi bahan lelucon seru bagi kami semua.




Klik untuk baca selanjutnya...
Viewing all 946 articles
Browse latest View live